iklan Q

Rabu, 21 September 2011

Agar Gaji Bulanan Gak Kebobolan

Perlu cara yang bijak untuk mengelola finansial agar gaji yang  peroleh tiap bulan tidak jebol alias habis sebelum waktunya.

Prita Hapsari Ghozie, MCom, CFP, Chief Financial Planner dari ZAP Finance, memberikan sebuah tip unutk pengelolaan sumber gaji yang baik agar tidak kebobolan :
1. Dibagi per pos
Nah, selama ini, bagaimana Anda mengatur alokasi pos pengeluaran? Tugas pertama Anda adalah mencatat paling tidak tiga bulan ke belakang untuk apa saja penghasilan yang diperoleh setiap bulan itu terpakai. Gunanya, agar Anda bisa mengetahui kemampuan, dan juga mengetahui pos-pos mana yang bocor.
Secara umum, pengeluaran rumah tangga dapat dikategorikan menjadi pos pengeluaran hidup rutin, pos pengeluaran tabungan dan investasi, pos cicilan utang, dan pos pengeluaran gaya hidup. Karyawan baru pada umumnya banyak punya kemauan tetapi sadar kemampuan finansial ada batasnya, maka jalan satu-satunya adalah membuat anggaran atau rencana pengeluaran.
“Jadi, harus ditentukan, berapa uang yang dikeluarkan untuk masing-masing pos,” ucap Prita.
2. Jangan dilanggar
Bagaimana jika pos sehari-hari selalu besar pasak daripada tiang?
Tentu tidak boleh mengambil dari pos lain, tabungan misalnya. Tujuan membuat anggaran itu adalah supaya pengeluaran terarah dan sesuai dengan rencana finansial kita. Kunci anggaran yang sukses adalah realistis dan disiplin. Salah satu caranya adalah membuat rekening-rekening terpisah untuk urusan belanja bulanan, bayar tagihan utilitas, rekening investasi, dan rekening khusus seperti “My shopping account ” atau “Spa for me”.
3. Debit otomatis
Karyawan juga harus punya instruksi debit otomatis ke masing-masing rekening. Namun, bisa juga, setiap tanggal gajian langsung sebarkan dananya menurut anggaran ke rekening-rekening tersebut. Jika tidak terbiasa dengan transaksi elektronik, gunakan metode amplop. Isilah amplop sesuai dengan anggaran bulan itu. Kalau sudah mulai tipis, padahal belum akhir bulan, ya terpaksa harus berhemat.
Karyawan baru yang belum punya tanggungan, harusnya juga bisa menyisihkan minimal 20 persen dari gaji bulanan untuk investasi. Investasi yang disarankan tentu saja yang memberikan potensi keuntungan terbesar seperti reksadana saham atau saham, karena tujuannya untuk jangka panjang.
4. Buat prioritas
Bagaimana bila ternyata pemasukan tidak sebesar rencana pengeluaran
Disarankan untuk membuat sebuah target prirotas tentang kebutuhan yang menggunakan sumber keuangan bulanan.

Nah tipe ini akan sangat mudah dilakukan jika kita tidak selalu fokus pada nafsu belanja dan keingingan memiliki sesuatu. Salah satunya adalah dengan menyadari bahwa sumber yang digunakan hanya cukup untuk bagian prioritas

0 komentar:

Posting Komentar

Monggo...kasih coretan di bawah ini...jangan lupa ya...meskipun hanya kata-kata sekedarnya, saya hargai setinggi langit nan biru...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More