iklan Q

Sabtu, 13 Februari 2010

Debut Open Source Symbian

Symbian Memulai Debut Sebagai Open Source

Mulai saat ini, Symbian yang banyak digunakan di perangkat smartphone memulai debutnya sebagai platform open source. Symbian Foundation secara resmi merilis paket open source untuk paket Kernel & Hardware Services platform Symbian yang bebas diunduh di situsnya.
http://developer.symbian.org/wiki/index.php/Kernel_%26_Hardware_Services_Quick_Start
"Paket Kernel & Hardware Services merupakan pondasinya sementara keseluruhan bagian platform tengah dikembangkan," demikian pengantar dalam halaman Wiki untuk developer Symbian. Dengan dirilisnya paket open source Symbian artinya secara resmi mulai hari ini Symbian bebas digunakan dan dimodifikasi tanpa dipungut bayaran.

Symbian sebenarnya masih menjadi platform yang dominan di pasar ponsel dunia dan digunakan banyak vendor smartphone. Namun, menghadapi tantangan besar dengan masuknya pesaing besar seperti RIM, Apple, dan Google. Tahun lalu, Nokia mengambil alih seluruh saham Symbian dan memutuskan untuk menjadikannya sebagai platform open source agar mempermudah dukungan konten dari para pengembang.

Namun, dalam masa transisi, Symbian Foundation baru menyediakan sebagian besar bagian platform open source dengan lisensi bebas royalti hanya untuk anggotanya dengan lisensi yang disebutnya Symbian Foundation License (SFL). Source code yang dibuka kepada publik dengan lisensi EPL (Eclipse Public License) dimulai dengan kernelnya dan dijadwalkan akan dibuka seluruhnya pada pertengahan 2010.
.

Selasa, 09 Februari 2010

Kedutan, Tanda Mau Dapat Duit?

Kita tentu pernah merasakan mata berkedut-kedut. Jika sudah begitu, pasti teman Anda akan mengatakan, "Sebelah mana yang kedutan? Kalau kiri, tandanya mau nangis. Kalau kanan, mau dapat duit!"
Anda tentu tahu bahwa hal tersebut hanyalah mitos. Tetapi, siapa sih yang bisa nolak kalau memang akan ada orang yang memberi Anda uang?

Salah satu penyebab mata kedutan adalah tubuh yang kelelahan. Pemicu lainnya? Temukan jawaban dan solusinya di sini.

Praktisi kesehatan tidur
Dr Andreas Prasadja, RPSGT, sleep physician di Sleep Disorder Clinics RS Mitra Kemayoran, Jakarta.

Hemificial spasm atau HFS. Gangguan yang sifatnya sementara, karena kurang istirahat. Tapi ada juga yang lebih parah, menjalar dari mata hingga otot sekitar bibir. Terjadi karena iritasi pada saraf kranial ke-7 di wajah oleh pembuluh darah arteri serebri anterior atau karena gangguan lain.

Anjuran
Persiapkan waktu tidur dengan baik dan tidur teratur. Selain itu, istirahatkan mata setelah lama menatap komputer. Caranya: lihat ke depan sejauh mata memandang, lalu pejamkan mata. Setelah itu, kompres dengan air dingin untuk mengurangi peradangan. Jika perlu, berkonsultasilah ke spesialis saraf.
Spesialis mata
Dr Donny Istiantoro, SpM, spesialis mata di Jakarta Eye Center.

Gangguan saraf motorik ke-7. Atau, karena kita merasa terlalu lelah. Gangguan ini bisa dibayangkan sama seperti aliran listrik yang kadang-kadang mengalami gangguan kecil. Jadi, sebenarnya tidak perlu ditanggapi terlalu serius. Sebab, biasanya kedutan akan sembuh sendiri.

Anjuran
Untuk gangguan kedutan yang ringan, bisa diatasi dengan mengonsumsi multivitamin penambah darah atau vitamin E. Untuk gangguan yang lebih parah dan sampai mengganggu kualitas hidup, kita bisa melakukan suntik Botoks yang harus dilakukan ahlinya. Atau harus diperiksa oleh ahli bedah mata.

Naturopati
Riani Susanto, ND, CT, ahli naturopati di Jakarta.

Dystonia atau Blepharospasm. Dystonia adalah gerakan saraf yang membuat otot berkontraksi kedutan. Penyebabnya: keturunan, trauma fisik, infeksi. Blepharospasm adalah kontraksi otot tak terkontrol, menyebabkan kontraksi sekitar mata. Penyebabnya, stres dan kelelahan.

Anjuran
Hindari stres dengan bersyukur agar beban pikiran berkurang. Pakai kaca mata hitam untuk menghindari cahaya bisa membantu merilekskan daerah mata berkedut. Namun, jika sudah mengalami kedutan permanen, bisa dilakukan suntik Botoks untuk melokalisasi dan membuat lumpuh area kedutan.
.

Minggu, 07 Februari 2010

Bambu untuk Mengurangi Karbon Dioksida

Vegetasi bambu berdaya serap karbon dioksida tergolong paling besar, berbeda dengan jenis pohon lain karena bambu memiliki kemampuan fotosintesis efisien, yaitu menyerap kembali sebagian karbon dioksida yang dihasilkan.
Dunia tidak akan bisa menolak bambu dengan ekolabel karena bambu yang tidak dipanen atau dimanfaatkan justru akan membusuk di alam dan melepaskan emisi
Dalam pembahasan di Konferensi Perubahan Iklim PBB di Kopenhagen, Denmark, baru-baru ini, penanaman bambu diupayakan masuk dalam program Alih Guna Lahan dan Kehutanan (LULUCF), serta Reduksi Emisi dari Perusakan Hutan dan Degradasi Lahan (REDD).
”Dunia tidak akan bisa menolak bambu dengan ekolabel karena bambu yang tidak dipanen atau dimanfaatkan justru akan membusuk di alam dan melepaskan emisi, Marc Peeters, salah satu penanam modal usaha pembibitan bambu satu-satunya di Indonesia dengan teknologi kultur jaringan dari Belgia di Jakarta. Pemanfaatan tanaman bambu sebagai salah satu komoditi olahan tentunya juga akan ikut merasakan mudahnya bahan-bahan produksinya. Maka pemanfaatan pohon bambu bukan lagi sebagai bahan property dari alam namun juga akan memanfaatkan untuk penyeimbangan ekosistem alam.
Mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup Sarwono Kusumaatmadja telah menyampaikan gagasannya kepada Menteri Negara Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta untuk menghidupkan kembali Rencana Aksi Bambu Nasional. Kebijakan itu dikeluarkan Sarwono saat menjabat Menteri Lingkungan Hidup periode 1996-1997.
Peneliti bambu dari Pusat Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Hutan dan Konservasi Alam pada Badan Litbang Kehutanan di Departemen Kehutanan Sutiyono menjelaskan, fotosintesis bambu memiliki mekanisme C4, sedangkan pohon jenis lainnya C3. Artinya, fotosintesis bambu lebih efisien.
Peeters mengatakan, apresiasi dunia terhadap bambu kini meningkat, seperti di Bandara Barajas, Madrid, Spanyol, yang menggunakan bambu untuk langit-langit gedungnya. Dan kota Jember sebagai sebuah kota yang bahan habitat dari pohon bambu tentunya akan memunculkan sebuah tren khas yaitu sebagai kota yang dapat membantu pengurangan karbon dioksida juga sebagai kota pemanfaatan kerajinan bambu sebagai komoditas produksi msayarakatnya. Tentunya ini membutuhkan kepedulian pemerintah setempat.
.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More