iklan Q

Selasa, 04 Mei 2010

Menjaga Berat Badan dengan Contoh Pola Makan Anak

Anak-anak adalah mahluk yang polos. Mereka melakukan banyak hal tanpa mereka sadari, namun ternyata memberikan pengaruh yang baik untuk mereka. Misalnya saja, dalam soal makan. Anda sendiri pasti kesal ketika mereka memuntahkan makanan yang tak mereka suka, atau ketika mereka kenyang. Padahal, mereka hanya ingin menunjukkan bahwa mereka sudah kenyang.

Sadarkah Anda, bahwa perilaku anak dalam soal makan ternyata bisa kita tiru untuk menjaga berat badan tidak terus bertambah? Ingatlah...bahwa kebiasaan anak makan ini bisa di jadikan TIP untuk menjaga berat badan kita...ga Percaya? simak saja beberapa hasil pengamatan dan juga beberapa nasehat dari Orang tua di bawah ini.....:

Hanya makan ketika lapar. Sejak lahir, bayi tahu kapan mereka harus makan, dan mereka menangis untuk memberitahu Anda bahwa mereka lapar. Sayangnya, ketika dewasa, kemampuan ini tidak kita pelajari lagi. Anda bisa memilih makan kapan saja selain karena lapar, entah itu saat ulang tahun teman, ketika stres, waktu iseng, atau selagi ada makan-makan di kantor. Dengan mengenali perbedaan antara perlu dan ingin makan, Anda bisa belajar lagi kapan dan berapa banyak makanan yang Anda butuhkan.

Berhenti makan saat kenyang. Si kecil pasti akan memalingkan muka, tanda bahwa ia tak mau lagi makan. Sedangkan Anda berusaha membersihkan piring Anda meskipun sudah kenyang, karena sadar ada banyak orang kelaparan di dunia. Ini bukan pikiran yang salah, namun Anda bisa mencari cara untuk tidak memaksakan diri menghabiskan makanan di piring. Entah itu dengan membungkusnya (bila makan di rumah makan), atau berbagi dengan teman (jika sejak awal Anda merasa makanan tersebut terlalu banyak untuk Anda).


Cemilan di sela waktu makan. Anak-anak biasanya lebih suka makan makanan ringan, diselingi dengan cemilan sebelum waktu makan berikutnya. Pola makan seperti ini menjaga metabolisme mereka tetap bekerja sepanjang hari. Orang dewasa yang ingin metabolisme tetap baik, perlu meniru cara ini.

Bermain dengan makanan. Makan adalah pengalaman sensorik untuk anak. Mereka senang mencium, menyentuh, dan mengeksplorasi setiap suapannya. Cara seperti ini akan membantu Anda makan lebih sedikit, namun mampu menikmatinya lebih banyak. Anda juga akan menghargai aromanya, penampilannya, dan cita rasanya lebih baik, jika Anda tidak melakukannya sambil menonton TV, mengemudi, atau membaca.

Jadilah picky eater ( Pemilih Makanan ). Anak-anak tidak akan mau makan sesuatu yang tidak mereka sukai, atau makanan yang belum pernah mereka coba. Bayangkan, berapa banyak Anda bisa mengurangi makan jika Anda tidak tetap mengonsumsi makanan yang rasanya kurang Anda sukai.

Belajar mencoba makanan baru. Agar anak mau menyukai makanan yang baru, mungkin Anda harus memaksanya makan 10 kali. Anda bisa menerapkan aturan "dua gigitan". Cobalah dua kali gigitan untuk makanan yang baru. Jika tetap tidak menyukainya, Anda tak perlu memakannya lagi. Tetapi, Anda harus mencobanya lagi kapan-kapan. Nah, hal ini berlaku untuk makanan sehat yang selama ini Anda hindari.

Mengikuti contoh & Memberikan Contoh. Apa yang Anda makan, itulah yang akan dimakan anak-anak. Jadi jika sejak ia masih kecil Anda tidak memberikan contoh dengan makan sayur, anak pun tidak akan mengikutinya. Kini giliran Anda untuk mencontoh perilaku baik yang disarankan pada Anda. Jika anak mengikuti pola makan Anda tanpa menyadarinya, sebagai orang dewasa Anda harus mencontoh pola makan yang benar karena Anda tahu apa penyebabnya.

Manfaatkan sumber makanan yang ada disekitar kita, Untuk Hidup lebih sehat.

Senin, 03 Mei 2010

Tip dan Cara Alami untuk Hamil

Tulisan ini adalah hasil rangkuman dari beberapa nasehat mulai dari nasehat Bidan Kampung, Dokter, bahkan dukun beranak dimana nasehat itu juga berkaitan secara kultur dan ilmiah, Wah kalo dukun beranak pastinya yang berhubungan dengan Karakter berhubungan lah.....bisa aja tuh dukun...asal jangan dukun cabul aja....weaaahahh tu diia, ok deh lanjutkan aja dah.
Sejumlah pasangan perlu melakukan usaha lebih keras agar sang istri bisa hamil. Dari menjalani perawatan medis hingga cara tradisional yang ternyata masih menjadi alternatif cara untuk bisa cepat hamil.

Sebelum mencari cara agar cepat hamil, pastikan dahulu apakah Anda dan pasangan sudah menjalani cara alami berikut ini:

Periksa kesehatan fisik pasangan
Pasangan, baik suami atau istri, sebaiknya memeriksakan kesehatan fisik sebelum memutuskan untuk menjalani program kehamilan. Pastikan kedua belah pihak tidak memiliki penyakit menular seksual, infeksi pada daerah kelamin dan reproduksi, atau kondisi lain yang menghalangi kesempatan untuk hamil. Bila Anda telah menikah beberapa tahun dan tak kunjung hamil (atau mengalami keguguran berulang), minta dokter melakukan pemeriksaan lengkap mengenai penyebabnya.


Hidup sehat
Pasangan yang menjalani program kehamilan perlu menjaga kesehatannya dengan baik, demikian dikatakan Mayo Clinic. Tak hanya fisik, namun juga menghindari stres, kelebihan berat badan, memenuhi kebutuhan nutrisi, dan tidak mengkonsumsi alkohol, obat-obatan, dan rokok. Khusus bagi wanita, faktor seperti ini bisa mempengaruhi kemampuannya untuk hamil, maupun kondisi kesehatan janin (bila sudah hamil). Wanita juga perlu mengonsumsi vitamin untuk program hamil.

Kenali masa subur
Anda dan pasangan boleh saja sering berhubungan seks, namun jika tidak teliti, telur yang sudah matang dan siap dibuahi bisa terlewati. Inilah pentingnya mengetahui masa subur. Cara mengenalinya dengan mengukur temperatur tubuh wanita saat bangun tidur yang disebut basal body temperature atau BBT. BBT menjadi salah satu indikator ovulasi, yakni jika BBT wanita naik satu setengah derajat. Teknologi juga membantu cara pengukuran temperatur ini, melalui alat prediksi ovulasi atau OPK (ovulation predictor kit). Alat ini bisa mendeteksi perubahan hormon sehari atau dua hari sebelum ovulasi.

Hubungan seks sebelum ovulasi
Lakukan hubungan seks sebelum ovulasi. Sperma bisa berkembang di uterus dan di tuba falopi selama dua hingga tiga hari. Tetapi telur hanya bisa bertahan 12 jam hingga sehari setelah dilepaskan. Berhubungan seks sebelum ovulasi memperbesar kesempatan bertemunya sperma dengan ovulasi. Dengan alat bantuan seperti OPK (Anda bisa membelinya di apotek), Anda bisa mengetahui kapan ovulasi terjadi, dan segera berhubungan seks beberapa hari setelah alat tersebut menunjukkan tanda positif.

Posisi bercinta
Posisi misionaris memberikan kesempatan lebih tinggi kepada sperma untuk mendekati serviks. Bercinta menjelang waktu tidur juga bisa membantu, karena sperma punya waktu lebih lama dalam proses pembuahan telur.

Satu hal lagi secara Spiritual selalu berdo'a kepada yang Maha Kuasa, kan yang di atas yang punya hak kepada kita mau di aksih hamil apa tidak?, Cara ini mungkin lebih efektif dalam hal kejiwaan. Tenangkan Hati agar selalu fokus pada lakon berhubungan suami istri dengan cara berdo'a sebelum tidur dan berhubungan.
Selamat Mencoba dan bagi yang punya program hamil semoga berhasil.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More