Jember – Perkembangan pelaku bisnis usaha mikro di Jember merupakan tanggungjawab bersama masyarakat dan pemerintah. Tak ketinggalan peran media massa dan elektronik sebagai publikasi.
Saat ini usaha kecil dan menengah di Jember masih butuh perhatian dari sektor publikasi media massa untuk menggambarkan cerita kesuksesan sebagai rangsangan untuk dicontoh oleh pihak lain.
“Sucses strory pelaku bisnis mulai dari kecil sampai dewasa perlu di publikasikan, contohnya pengrajin manik-manik, handycraf, furniture yang usahanya bisa menjangkau diberbagai manca negara perlu disentuh oleh publikasi,” aku Dwi Yunita Sari, pengamat ekonomi asal Unej.
Dia melihat sentuhan publikasi media sangat dibutuhkan untuk menjangkau pasar yang lebih luas bagi potensi masyarakat Jember.
“Kalau perlu lewat internet sehingga tidak hanya regional dan nasional saja tapi juga manca negara,” ujarnya.
Bukan hanya Publikasi dimana seiring dengan berkembang kebutuhan masyarakat pada berbagai ketrampilan, tentunya peran pemerintah daerah dalam membina dan ikut serta menumbuhkan kreatifitas masyarakat yang tentunya harus dijadikan prioritas.
Karena dengan publikasi tersebut pelaku bisnis pengusaha mikro di Jember bisa berkembang lebih pesat lagi. Dia malah menginginkan ada web site khusus yang menggambarkan produk se Jember.
Dosen Fakultas Ekonomi Unej ini, mengatakan masih banyak media yang masih senang mempublikasikan kejadian di sekitar. “Harusnya membantu komunitas sosial masyarakat miskin selain nilai strategis media itu sendiri,” paparnya.
Kalau sekarang media lebih banyak menyuguhkan kejadian yang menguras perhatian masyarakat yang sesaat bukan mengajak masyarakat untuk berusaha.
“Semisal melihat tayangan media internet, cetak dan telivisi maka orang akan bisa mempunyai ilham untuk bangkit berusaha,” akunya.
Dia mencontohkan terkait ukiran Jepara tahun 80-an sangat terkenal di mana-mana dan muncul tiruan pengrajin daerah lain dengan usaha sama.
Pengusaha mikro saat ini sedang membutuhkan itu. Pemberdayaan modal dan pelatihan tidak cukup untuk membantu pemasaran. Karena kuatnya publikasi dapat mengembangkan pasar ke luar.Dan juga adanya peran swadaya masyarakat dalam kepeduliannnya terhadap masyarakat sekitarnya. Semisalnya saat ini banyaknya para pemuda yang memenuhi kreatifitasnya untuk sebuah penghasilan. Dan saat ini kita misalkan di sebuah Desa yakni Desa Tempurejo di sana juga sudah ada peran masyarakat secara swadaya murninya membina dan menuntun masyarakatnya. Baik dalam hal pendidikan maupun dalam Hal Usaha Mikronya atau tradisionalnya. Untuk UsAHA DALAM PENDIDIKAN ada sebuah lembaga Pelatihan Ketrampilam Komputer yaitu NRC Course Computer, sedang untuk binaan usaha kecil ada PSM Mandiri.
Tak jauh – jauh, perajin keripik tempe ikon Kabupaten Ngawi juga tak terlepas dari peran publikasi. (RI-1)
1 komentar:
mana janjinya KUR untk UKM jember saya tunggu , janji BOHOOOOOONGGGG
Posting Komentar
Monggo...kasih coretan di bawah ini...jangan lupa ya...meskipun hanya kata-kata sekedarnya, saya hargai setinggi langit nan biru...